Selamat Datang

Ki Bambang Asmoro: Seputar Boneka Wayang 1

Tuesday, January 02, 2007

Seputar Boneka Wayang 1


Pertunjukan wayang kulit pada awalnya adalah pertunjukan bayangan. Penonton hanya melihat boneka wayang yang dimainkan dalang. Istilah bayangan itu lama kelamaan menjadi wayang. Hal demikian dikemukaan oleh Hazeu, bahwa kata wayang dalam bahasa jawa berarti bayangan. Bayangan itu dinentuk oleh lampu blencong yang selalu bergerak, maka banyangan tidak tetap, lalu lalang, samar-samar dan remang-remang. Oleh karena itu wayang kulit yang menghasilkan bayangan (wayangan) dinamakan wayang (1979:50-51).

Wayang dalam pergelaranya mengambil ceritera Mahabarata dan Ramayana, meski kemudian berkembang ke Ceritera Carangan, Babad dan karangan. Wayang kulit purwa sesuai namanya terbuat dari bahan kulit. Di beberapa jenis wayang ada yang terbuart dari kayu, kulit kayu, kertas, rumput, kaca, kanvas dan sebagainnya.

Pembuatan boneka wayang kulit menurut Hazeu yang baik adalah dari bahan kulit Kerbau dan lebih bagus kerbau muda. Sebab kerbau muda kulitnya tidak “getas” tipis dan bening, sedangkan kerbau tua terlalu tebal, banyak lemak (berminyak) yang akan memerlukan waktu sedikitnya 3 Tahun untuk bisa benar-benar kering sehingga cat dan prada bisa menempel tahan lama.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home